Jumat, 24 April 2009

Pertanyaan yang sering dilupakan

Sebuah Pertanyaan
Ada pertanyaan yang sering dilupakan seseorang. Saat dihadapkan dengan pertanyaan ini, saya menjadi canggung dan bingung harus menjawab apa karena jawaban yang benar tidak dapat kutemukan dalam diriku. Hanya jawaban yang berdasarkan jumlah atau jawaban yang berdasarkan jawaban yang kebanyakan orang pikirkan. Tetapi kalau mencoba menjawab sendiri dan tidak mencontek dari jawaban2 umum yang sudah ada saya bingung harus menjawab dengan jawaban yang seperti apa.

Kebanyakan orang tidak sadar kalau selama ini jawaban mereka yang merupakan kopian dari jawaban umum itu tidaklah tepat. Mereka hanya tidak mau bersusah payah mencari jawaban lain dan pada akhirnya ketika mencoba menjawab dengan kata2 sendiri, mereka menjawab dengan jawaban yang tabu dan diluar akal sehat.

Sekarang seandainya ada pertanyaan “kamu siapa?” atau “who are you?”. Maka yang akan dijawab kebanyakan adalah “nama saya …. Saya dari …. Orang tua saya ….” Dan seterusnya. Padahal pertanyaannya menanyakan “kamu siapa?” tetapi kita menjawab seakan pertanyaannya “nama kamu siapa? kamu dari mana? orang tuamu siapa?”.

Jarang terpikirkan oleh orang ketika ditanya pertanyaan itu memikirkan jawaban yang benar2 menjawab. Kebanyakan justru menjawab pertanyaan lain yang tidak ditanyakan. Hingga akhirnya ada jawaban “saya adalah mahluk hidup ciptaan Tuhan”. Menurut saya itu adalah jawaban yang tabu dan tidak menjawab pertanyaan karena yang ditanyakan bukanlah “kamu benda apa? Siapa yang telah menciptakanmu?”. Ada juga yang menjawab “saya adalah saya” apakah itu adalah jawaban? Jika itu adalah jawaban, maka pertanyaan 1+14 bukanlah 15 tetapi 1+14.

Maka dari itu sekarang:
“ siapakah kamu?”
“apakah pikiran itu kamu? Atau tangan itu kamu? Atau mungkin sosok yang kamu lihat di cermin itu kamu? Dari mana kamu tahu kalau sosok itu kamu? Itu hanya sosok yang ditangkap mata dan terekam oleh otak. Tidak ada yang memberitahukan bahwa itu adalah kamu. Bahkan dunia yang kamu kenal dan lihat sekarang juga hanya ada dalam pikiranmu.”
“jadi, siapakah kamu?”

Setiap orang pasti dihadapkan dengan pertanyaan ini pada saat pencarian jati diri. Mereka yang menemukan jawabannya tidak dapat mengatakan jawabannya pada orang lain karena semua jawaban itu mereka pahami dan simpan dalam hati. Jawabannya tidak dapat diungkapkan dengan kata2.